Demonstrasi Tarif Kuliah Mahal, Anak didik Unsimar Poso Bakar Kursi dan Ban Bekas
POSO – Beberapa ratus murid baru Kampus Sintuwu Maroso, Poso, Sulawesi Tengah menerbitkan aksi bakar kursi dan ban bekas, Senin (16/10/2017). Mereka memprotes mahalnya tarif pendidikan yang dibebankan ke mereka.
Perbuatan perkuliahan di Kampus Sintuwu Maroso (Unsimar), Poso, Sulawesi Tengah lumpuh menyusul aksi pertunjukan beberapa ratus murid baru di halaman kampus swasta itu. Aksi tontonan ini dilakukan oleh murid untuk memprotes tingginya tarif perkuliahan yang dipatok oleh pihak kampus yang dinamakan menjangkau lebih dari Rp2 juta per semester.
Separuh siswa mengatakan harga itu sangat mahal dan hampir tidak dapat terjangkau bagi semua Siswa, tambahan pula yang berdasar dari kelompok menengah ke bawah. Mereka menuntut agar tarif kuliah per semester diturunkan.
Dalam aksi ini sejumlah anak didik menerbitkan pembakaran kursi serta ban bekas yang memperbuat asap hitam mengepul ke udara. Murid pun menuntut transparansi atas pungutan bayaran pembangunan dan koperasi Anak didik, sekalian penghilangan harga praktikum.
Rektor Unsimar Kisman Lantang dalam orasinya Menuturkan, tarif pembangunan telah diperlukan untuk membeli lahan bagi pembangunan universitas baru di Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir. Tetapi berkaitan pungutan koperasi Siswa, dijelaskan lalu tidak ada sejak tiga tahun terakhir.
Sementara, tergantung permufakatan degradasi harga kuliah per semester bakal dipelajari kembali meneladan klaim separo siswa Tertulis.