Warga Banyu Urip Digemparkan Sesosok Mayat Pria Paruh Baya Didalam Rumah

0

Surabaya, LNM – Warga Jl. Banyu Urip Wetan Gang VI RT.05 RW.04 Kel. Putat Jaya Kec. Sawahan, digemparkan adanya penemuan mayat didalam rumah Jl. Banyu Urip Wetan Gang VI no. 19 Surabaya, pada Senin (26/8), sekira pukul 08.30 WIB.

Adapun identitas korban mayat tersebut adalah Tejo Johanes (75th), asal identitas Jl. Terusan Batu Bara VB/15 Ds. Pandanwangi Kec. Blimbing kota Malang, Jawa Timur, yang bertempat tinggal di Jl. Banyu Urip Wetan Gang VI no. 19 Surabaya.

Saksi yang mengetahui awal yaitu keponakan almarhum sendiri, yaitu : Nurani (52th), alamat Jl. Lebak Arum 5/47 Kel. Gading, Kec. Tambaksari Surabaya, dan Kakak korban bernama Diana Rut Karsini (76th), beralamatkan di Jl. Banyu Urip Wetan Gang VI no. 19 Surabaya.

Sebelum diketahui bahwa korban sudah meninggal, saksi yang juga keponakan korban yaitu Nuraini, sekira pukul 08.30 WIB, akan menjenguk dan mau memberikan makan kepada korban, namun Nurani mencium bau busuk yang menyengat dari kamar korban, setelah di telusuri bau yang menyengat, ternyata bau tersebut berada di kamar korban, dan sempat Nurani mau membuka pintu kamar tersebut, ternyata pintu terkunci dari dalam.

Tak lama kemudian saksi meminta tolong kepada warga sekitar untuk diminta bantuan membukakan pintu kamar tersebut. Namun sebelum membuka kunci kamar, warga sempat melihat dari jendela kamar dari luar, dan diketahui korban dalam keadaan terlentang diatas kasur dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Saat itu juga warga melaporkan ke Polsek Sawahan, antara lain PAWAS 1 Ambon Kanit Binmas AKP Hidayat, Kanitreskrim AKP Ristitanto, serta Anggota piket fungsi dan instansi lainnya, seperti BPBD kota Surabaya, INAFIS Polrestabes Surabaya, Projopati Sawahan Posko Terpadu Dukuh Pakis, Praja Kec. Sawahan, dan Ambulance dari Dinsos.

Sekira pukul 10.10 WIB, tim INAFIS datang untuk melakukan olah TKP, namun sebelumnya TKP tersebut disterilkan dalam pengamanan.

Menurut keterangan Kapolsek Sawahan Kompol Dominggus melalui Kanit Reskrim AKP Ristitanto,mengatakan,” dari hasil oleh TKP, tim INAFIS Polrestabes Surabaya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelasnya.

“Keluarga juga memberikan keterangan bahwa korban memang menderita sakit paru-paru,” tambahnya .

“Keluarga korban juga membuat pernyataan tidak melaporkan kejadian tersebut, mengingat korban meninggal di dalam kamarnya diakibatkan karena sakit,” pungkasnya.

Setelah dilakukan Lidik lapangan dengan olah TKP, lalu korban dibawa ke kamar mayat RSU dr. Soetomo Surabaya. (ali)

Leave A Reply

Your email address will not be published.