SURABAYA, LNM – International Petanque Tournament 2023 yang diselenggarakan Pengurus Besar Federasi Olahraga Petanque Indonesia (PB FOPI) dan Pengurus Provinsi (Pengprov) FOPI Jawa Timur bersama Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mulai bergulir di UNESA Lidah Wetan pada Jumat-Minggu, 3-5 November 2023.
Kompetisi bergengsi ini diikuti sebanyak 50 atlet yang berasal dari Thailand, Malaysia, hingga Brunei Darussalam. Ditambah dengan peserta yang berasal dari berbagai provinsi Indonesia, total ada 550 atlet yang turun dalam turnamen tersebut.
“Mereka berasal dari 140 tim yang akan adu kemampuan terbaik di 34 lapangan,” ucap Nur Salsabila Rhesa Pandhadha Putra, ketua panitia pelaksana (Panpel) International Petanque Tournament 2023 di lokasi turnamen.
Pria yang akrab disapa Abil itu menambahkan, sebanyak 550 peserta itu bakal berlomba di kategori triple open pada turnamen tersebut. Panitia menyediakan hadiah dan medali untuk diperebutkan.
“Para juara nanti berpeluang tampil di Liga Petanque yang rencananya mulai diadakan tahun 2024,” ucap dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) itu.
Sekjen PB FOPI I Nyoman Yamadhiputra, pada kesempatan itu menambahkan, pihaknya menurunkan tim pemantau dalam turnamen tersebut sebagai bagian dari persiapan SEA Games 2025
Dia menambahkan, turnamen ini harus dimanfaatkan atlet untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Karena kesempatan meraih prestasi dunia dimulai dari kompetisi di UNESA.
“Petanque harus bisa jadi olahraga mendunia, atlet akan meraih prestasi dunia dimulai dari International Petanque ini. Keluarkan kemampuan terbaik dan tetap menjunjung tinggi sportivitas,” ucap pria yang akrab disapa Yama itu.
Sebab, lanjutnya, ini tidak hanya kesempatan untuk meraih prestasi, tetapi juga kesempatan untuk naik di kompetisi yang lebih tinggi lagi, yaitu Liga Petanque 2024. “Kami (PB FOPI) akan menggelar liga petanque sekelas sepak bola. Tingkatkan terus prestasi kalian (atlet),” kata Yama.
Pihaknya juga mulai dipantau oleh PB FOPI yang sudah mulai melangkah persiapan proyeksi SEA Games 2025. Ada tim dari pembinaan dan prestasi (Binpres) yang turun ke UNESA. “Seleksi (untuk SEA Games 2025) mulai sekarang dilakukan, salah satunya ada tim pemantau Binpres PB (FOPI) ke Unesa,” pungkas Yama.
Muhammad Arif, salah satu peserta dari Johor, Malaysia, mengungkapkan bahwa dia kagum dengan turnamen ini. Menurutnya, dengan melihat keterlibatan banyak peserta, kompetisi tersebut bakal sengit dan peserta akan memberikan kemampuan terbaik mencapai skor terbaik.
“Kami sudah persiapan yang matang tentunya. Saya dan tim berharap dapat melakukannya secara maksimal sehingga bisa meraih juara 1 di turnamen ini,” ucapnya.
Pembukaan kompetisi ini dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Petanque Indonesia (PB FOPI) Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., dan jajarannya, Pengurus Provinsi (Pengprov) FOPI Jatim, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, KONI Jatim, pimpinan UNESA, FIKK, serta pelatih dan praktisi petanque. (R1F)