Pawai Budaya Puncak Kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), TK Kartika IV-85 dan KB Kirana As Shofiyah Kabupaten Gresik
Gresik, LNM – Memasuki tahun ajaran 2022/2023, TK Kartika IV-85 dan KB Kirana As Shofiyah dibawah naungan Yayasan Kartika Kodim 0817/Gresik telah menerapkan pembelajaran dengan sistem kurikulum merdeka untuk siswa-siswi nya.
Implementasi dari kurikulum Merdeka yaitu mengubah proses pembelajaran yang biasanya hanya berpusat kepada guru menjadi berpusat kepada siswa. Dalam kurikulum ini, siswa diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi pengalaman dalam proses pembelajaran.
Penerapan kurikulum merdeka menjadi salah satu upaya dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila. Wujud dari profil Pancasila yaitu siswa dapat memiliki karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Sebagai puncak kegiatan pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) sebagai pelaksanaan kurikulum merdeka yang diterapkan di sekolah, TK Kartika IV-85 dan KB Kirana As Shofiyah Kabupaten Gresik menyelenggarakan Pawai Budaya yang bertempat di halaman aula Makodim 0817/Gresik. Senin(16/10/2023).
Ketua Yayasan Kartika Jaya Koordinator Kodim 0817 Cabang IV Brawijaya, Ny. Ria Yolanda Vitri menegaskan bahwa penyelenggaraan kegiatan Pawai Budaya Puncak Kegiatan P5 juga bertepatan dalam rangka menyambut hari sumpah pemuda.
“Sesuai tema yang kita angkat, “Menanamkan cinta tanah air dengan menggenakan baju adat Indonesia” kegiatan ini bertujuan mengaktualisasikan budaya atau wujud pelestarian budaya dengan mengenalkan kepada generasi sehingga menumbuhkan rasa cinta kepada kebudayaan Indonesia.”ungkapnya.
Di kegiatan ini, siswa-siswi TK dan KB berkumpul mengenakan baju adat Nasional dan melaksanakan pawai disekitaran wilayah kemudian kembali ke Makodim. Para siswa-siswi terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut, terbukti selesai pawai masih mau berjalan lenggak-lenggok bebas dengan ekspresi polosnya mengenalkan baju adat yang dipakai diatas podium yang telah disiapkan.
Untuk diketahui acara ini terselenggara tidak hanya melibatkan siswa dan guru, namun orang tua siswa juga terlibat bersama dalam kegiatan tersebut.(rama)