KSOP Tarakan Selipkan Kearifan Lokal Sebagai Warna Penutupan Posko Nataru
TARAKAN – Penyelenggaraan Posko Angkutan Laut Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) serempak yang digelar di seluruh Indonesia oleh Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan resmi berakhir pada hari ini setelah berjalan dari tanggal 18 Desember 2020 hingga tanggal 8 Januari 2021 yang secara resmi melalui virtual telah ditutup oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo di Jakarta, Jumat (8/1/2021).
Sebagai salah satu Unit Pelaksana Tugas (UPT) Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan juga melaksanakan penutupan setelah menyelenggarakan dengan aman, sukses dan lancar selama 22 (dua puluh dua) hari,” kata
Kepala KSOP Kelas III Tarakan Capt. M. Hermawan, S.Sit, M.M, M.Mar mengatakan, meski saat ini kita masih dihadapkan pada kondisi pandemi Covid-19 yang memaksa kita berkegiatan secara terbatas. Namun, melalui pelaksanaan Pos Koordinasi (Posko) yang dicanangkan oleh Kementerian Perhubungan untuk angkutan Nataru 2020/2021 kita tetap dapat melakukan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dalam melewati masa libur dalam rangka hari raya Natal dan Tahun Baru dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan.
“Alhamdulillah posko Nataru di Tarakan berjalan sesuai yang kita harapkan aman terkendali tanpa ada sesuatu yang menonjol,” ungkapnya mengutip pernyataan Menhub Budi Karya Sumadi setelah memimpin apel penutupan Angkutan Laut Nataru 2020 dan 2021.
Dari hasil kegiatan angkutan Nataru tahun ini yang diadakan di Pelabuhan Tarakan sampai dengan penutupan mendapatkan hasil:
Data penumpang naik tahun 2019/2020 sebanyak 39.568 orang, dan data penumpang naik tahun 2020/2021 sebanyak 18.248 orang sehingga terjadi penurunan terhadap penumpang naik sebesar -53,87 % atau sebanyak 21.320 orang.
Sedang data penumpang turun tahun 2019/2020 sebanyak 36.699 orang, dan data penumpang turun tahun 2020/2021 sebanyak 18.597 orang sehingga terjadi penurunan terhadap penumpang naik sebesar -49,32 % atau sebanyak 18.102 orang.
Dalam pelaksanaan apel penutupan posko terpadu angkutan Nataru itu, selain diikuti jajaran KSOP Tarakan juga dihadiri unsur dari:
1. Komandan Lantamal XIII Tarakan
2. Komandan Kodim 0907 Tarakan
3. Kepala Kantir Distrik Navigasi Kelas III Tarakan
4. Kepala Kantor Bea dan Cukai Tarakan
5. Keplaa Dishub Provinsi Kaltara
6. Kepala Dishub Kota Tarakan
7. Kepala kantor Balai Karantina Hewan dan Tumbuhan Tarakan
8. Kepala kantor Balai Karantina Perranian Tarakan
9. Kepala BMKG Tarakan
10. Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tarakan
11. Kepala Satuan Polair Polres Tarakan
12. Kepala Basarnas Tarakan
13. Kepala Bakamla Tarakan
14. GM Pelindo IV Tarakan.
15. Kepala Cabang PT Pelni Tarakan
16. Kepaala Jasa Raharja Taràkan
17. Ketua DPC INSA Tarakan
18. Ketua TKBM “Karya” pelabuhan Tarakan.
Seperti yang disampaikan Menhub, Hermawan menambahkan, koordinasi dan kerja nyata bersama-sama telah kita lakukan secara optimal bersama-sama unsur terkait, kegiatan itu dapat berjalan dengan baik.
Untuk itu, kepada seluruh unsur yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan Angkutan Nataru Tahun 2020/2021, khususnya kepada mereka yang terkait dengan Posko Terpadu di pelabuhan Malundung Tarakan, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya,” tuturnya.
Penutupan juga menyuguhkan tarian daerah sebagai upaya melestarikan kearifan lokal sebagai ucapan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat langsung dalam pelaksanaan posko terpadu angkutan Nataru 2020/2021 yang telah berjibaku gotong royong menyukseskan agenda tahunan Kementerian Perhubungan. Tarian dibawakan oleh Be iluk paguntaka yang diketuai Erwin, dan Ical sebagai koreografinya.
“Kami ingin juga ikut berupaya melestarikan tarian daerah dan gotong royong sebagai kearifan budaya lokal,” pungkas Hermawan. (die/rg)