Surabaya, LNM.COM – Wadah kreatif anak muda Suarabaya, KARSA(Kita Arek Surabaya) kembali mengadakan kegiatan yang sangat menginspirasi. Acara yang bertajuk screening film ini di beri nama ISOLASI yaitu akronim dari ISU POLITIK DALAM SINEMA.
Acara yang di adakan di KARSA.SUB, jalan Jaksa Agung Suprapto No 23. Sabtu (10/10/2020).
Acara tersebut di hadiri oleh beberapa komunitas film.
“Kami turut serta mengundang beberapa komunitas film yang ada di perguruan tinggi perguruan tinggi yang ada di Surabaya” tutur Wildan salah satu humas KARSA.
Dalam acara ini kawan-kawan KARSA memutar 3 film maker Indie Indonesia. yakni film “Layang-layang” yang di garap oleh Ryo Maestro, lalu film “Lantun Rakyat” garapan Moch Dwi Cahya dan yang terahir adalah film “Sepanjang Jalan Satu Arah” dari Bani Nasution. Tidak berhenti di pemutaran film saja namun acara tersebut dilanjutkan dengan diskusi.
Diskusi secara langsung bersama Ryo Maestro lalu di lanjutkan diskusi secara online via zoom dengan Bani Nasution selaku penggarap film “Sepanjang Jalan Satu Arah”.
Tujuan acara ini adalah selain sebagai wadah diskusi para pecinta film untuk membedah sebuah film tetapi juga sebagai apresiasi bagi para sineas sineas film indie bahwa karya-karyanya memiliki kualitas dan isi cerita yang bagus.
“Kami ingin mengapresiasi para sineas sineas film indie yang ada di Indonesia, dan membuka ruang diskusi bagi anak-anak muda Surabaya dan juga komunitas film tentang film-film indie yang bertema isu-isu politik ini” tambah Wildan.
Tidak hanya berhenti disitu acara juga di lanjutkan dengan QnA audience dan juga diskusi bareng Wimar sebagai Pengamat Film.
“Harapannya acara ini tidak hanya di lakukan oleh wadah wadah kreatifitas seperti KARSA saja, akan tetapi acara ini juga di sambut baik dan dilakukan oleh Pemerintah Kota melalui Dinas terkait guna apresiasi bagi sineas lokal dan juga edukasi bagi masyarakat” imbuh Wildan. (*)