PDGI Jatim Bhakti Sosial Operasi Bibir Sumbing Masyarakat Tuban

0

TUBAN – Dalam rangkaHUT yang ke-70, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) wilayah Jawa Timur bersama PDGI cabang Tuban melakukan bhakti sosial oprasi Bibir Sumbing gratis  yang bekerjasama dengan Rumah Sakit (RS) Nahdatul Ulama mengambil tempat di TPPI Jenu Tuban dari tanggal 7-8 Februari 2020.

Ketua PDGI Cabang GTuban drg, Ina Yuliani mengatakan, operasi bibir sumbing dilaksanakan mulai hari ini, Jum’at (7/2/) mulai pukul 07.00 WIB yang direncanakan terhadap 6 pasien dan dilanjutkan besok hari Sabtu (8/2) terhadap 6 orang pasien berikutnya dari jumlah pasien.

“Direncanakan total 12 orang yang dioperatori dari bedah mulut RS Gigi dan Mulut Universitas Airlangga yang didukung sekitar 30 orang dokter spesialis bedah mulut yang terjun dalam kegiatan bhakti sosial ini,” tuturnya, Jum’at (7/2/2020).

Ditempat yang sama, Ketua Panitia Tuban, drg Roikan menjelaskan, kegiatan operasi bibir sumbing dilakukan dalam dua gelombang yang di mulai pada hari Jum’at (7/2) dan dilanjutkan pada hari ini yang berakhir pada pukul 11.00 WIB terhadap pasien terakhir atas nama Putri Rahayu umur 2 tahun.

“Yang pasti per hari ini yang dilakukan tindakan ada 6 orang sedang sisahnya akan dilakukan besok,” ujarnya.

Agenda kegiatan operasi bibir sumbing itu sendiri, lanjut Roikan, total peserta rencana diikuti 16 pasien namun ada 3 yang dibawah umur sehingga belum bisa dilakukan namun akan diikutkan pada kesempatan lain. Sedang 2 orang yang saat akan dilakukan operasi suhu badannyamengalami panas sehingga dilakukan rescedule ulang nanti menunggu kondisi pasien normal.

“Sebenarnya target kita 20 pasien tapi panitia mampu mendapatkan 16 orang, dan menurut kami itu sudah capaian yang bagus,” terangnya.

Menurut Roikan, dalam pelaksanaan rencana operasi bibir sumbing di daerah Tuban ini cukup ada kendala bagi panitia, pasalnya, kasus bibir sumbing itu sendiri jarang dijumpai meski seluruh tim sudah melakukan penyisiran hingga pelosok daerah terutama daerah Bojonegoro hingga Tuban.

“Rata-rata orang tidak mampu dan keberadaannya di daerah plosok makanya kita pakai jaringan Puskesmas untuk mengkoordinasikan , itu sedikit yang menjadi kendala di lapangan ,” kata Roikan.

Roikan juga menambahkan, dalam kegiatan ini, Pos Operasi full satu hari dilakukan di RS Nahdatul Ulama Tuban, dan selanjutnya pasca operasi juga tetap dilakukan di rumah sakit ini.

“kami akan melakukan kunjungan kembali untuk dilakukan kontrol dua minggu lagi,” pungkasnya (Rud)

Leave A Reply

Your email address will not be published.