Surabaya, LNM – Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Jawa Timur menggelar Dialog Akselerasi Pembauran dan Seminar UMKM Lintas Suku di Elmi Hotel Surabaya, Rabu (26/11).
Kegiatan ini menjadi ruang strategis untuk memperkuat peran UMKM lintas budaya dalam menjaga persatuan sekaligus mendorong kemandirian ekonomi menuju Indonesia Emas 2025.
Dalam sambutannya, Ketua FPK Jawa Timur Mohammad Ali Zaeni menyampaikan salam kebangsaan dan apresiasi kepada seluruh tamu undangan, termasuk perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Dinas PMD, Dinas Koperasi dan UMKM, BPOM RI Surabaya, serta para pelaku UMKM dari Kota Surabaya.
Ali Zaeni menegaskan bahwa UMKM merupakan sektor paling vital dalam memperkokoh ekonomi nasional.
“UMKM mampu menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Untuk mewujudkan Indonesia Emas, UMKM harus mampu bersaing di pasar global dengan standar kualitas tinggi,” ujar Ali Zaeni.
Ia juga menyampaikan penghargaan tinggi kepada para pelaku UMKM, terutama mengingat pengalaman masa pandemi Covid-19, di mana sektor UMKM—khususnya kaum ibu—menjadi garda terdepan dalam menjaga keberlangsungan ekonomi keluarga dan masyarakat.
“Saya salut kepada para pelaku ekonomi kecil. Karena merekalah negara ini tetap berdiri dan eksis,” tegasnya.
Lebih jauh, Ali Zaeni meminta dukungan konkret dari dinas terkait untuk mempermudah proses perizinan dan pembinaan bagi UMKM agar semakin profesional. Tantangan terbesar para pelaku UMKM saat ini, menurutnya, adalah kemampuan untuk memenuhi standar dan legalitas produk agar bisa menembus pasar yang lebih luas.
“Kami berharap pemerintah terus memberikan bimbingan dan perlindungan bagi para pelaku UMKM, agar mereka dapat meningkatkan daya saing dan kualitas produk,” jelasnya.
Selain dialog UMKM, FPK Jatim juga mengumumkan agenda Pelaksanaan Bela Negara yang akan digelar pada 5–7 Desember 2025. Kegiatan ini akan melibatkan sekitar 100 peserta dari FPK Provinsi, FPK Kota Surabaya, serta perwakilan perguruan tinggi.
Program tersebut bekerja sama dengan Rindam Kodam V/Brawijaya di Lawang, Malang, dan akan dibuka oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangkesbangpol).
Acara ini diharapkan tidak hanya memperkuat wawasan kebangsaan, tetapi juga menumbuhkan semangat persatuan lintas suku dan budaya, selaras dengan misi besar FPK dalam merajut keberagaman melalui pemberdayaan ekonomi UMKM. (ali)